Beberapafungsi kerajinan tekstil antara lain sebagai berikut. 1. Fungsi Penghias. Fungsi penghias, kerajinan yang dibuat semata-mata sebagai hiasan pada suatu benda atau sebagai pajangan suatu ruang dan tidak memiliki makna tertentu selain menghias. Berkebalikan dengan pengertian benda-pakai, benda-hias merupakan produk kerajinan tekstil yang
Olehkarena itu, dibutuhkan persyaratan-persyaratan tertentu yang harus dipenuhi dalam proses perancangannya, seperti. a. Menentukan Bahan atau Material Produksi. Di karya seni kerajinan, seorang pengrajin harus dapat menghubungkan bentuk serta fungsi sehingga karya yang dihasilkan dapat memenuhi fungsi, sementara bentuknya tetap indah.
Jawaban teknik tempara 4. Arsiran dengan dua garis menyilang untuk membuat. Jawaban: impak tiga dimensi 5. Dalam membuat karya seni rupa dua dimensi diperlukan keterampilan menggunakan indera serta memasak bahan buat mewujudkan objek dalam Jawaban: bidang terap 6. Ungkapan emosi terdapat diwujudkan pada banyak sekali wujud
Unsurobjektif karya desain diantaranya yaitu: Rekayasa (teknologi) Estetik (gaya visual) Pasar (kebutuhan masyarakat) Prinsip sains (fisika) Bahan (sumber daya alam) Produksi (industri) Budaya (gaya hidup, aturan, sikap, mentalitas) Lingkungan (sosial)
Masihada beberapa jenis desain dalam seni rupa antara lain : desain Interior, desain Busana. 3.Kriya. Seni kriya adalah cabang seni yang menekankan pada ketrampilan tangan yang tinggi dalam proses pengerjaannya. Seni kriya berasal dari kata “Kr” (bhs Sanskerta) yang berarti ‘mengerjakan’, dari akar kata tersebut kemudian menjadi karya
ContohSeni Rupa 3 Dimensi. Seni rupa 3 dimensi merupakan karya seni yang bukan hanya ada sisi panjang dan lebarnya, tetapi juga mempunyai ruang atau volume. 1. Patung/arca. Patung merupakan benda 3 dimensi karya manusia yang diakui secara khusus sebagai suatu karya seni. Ketika kamu mengunjungi sebuah kota, misalnya jakarta.
Mengindentifikasiunsur, prinsip dan bahan dalam karya seni rupa 3.1.2. Mengindentifikasi teknik dalam berkarya seni rupa 4.1. Pembuatan karya seni (rupa) terapan ini umumnya melalui proses perancangan (desain). Sebaliknya ada karya seni rupa yang dibuat dengan tujuan untuk dinikmati keindahan dan keunikannya saja tanpa mempertimbangkan
Perluanda ketahui bahwa desain atau design dapat diartikan sebagai karya seni terapan, seni industri, seni guna, arsitektur, dan berbagai pencapaian kreatif lainnya. Apa saja pameran temporer? Pameran Temporer adalah kegiatan-kegiatan pameran seni tematis yang diselenggarakan pada periode-perido tertentu baik oleh Galeri Nasiona maupun atas
Pusatperhatian merupakan prinsip dominasi untuk menampilkan atau menonjolkan sesuatu dalam suatu karya seni rupa. Pusat perhatian bisa ditunjukkan lewat warna, bentuk, atau gerak. Misalnya, warna cerah di
TeknikTeknik Seni Rupa 3 Dimensi. Dalam pembuatan sebuah karya seni masing-masing daerah di Indonesia memiliki bahan dan media yang berbeda-beda, tergantung dengan lingkungan daerahnya. Berikut ini adalah teknik-teknik yang biasa dipakai dalam proses pembuatan karya seni rupa 3 dimensi: 1. Teknik Aplikasi.
SeniRupa dan Desain, Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Bapak Anung B Studyanto, S.Sn., MT. selaku Kepala Program Studi Desain Interior, dan Dosen Pembimbing II Tugas Akhir Fakultas Seni Rupa dan Desain, Universitas Sebelas Maret Surakarta. 3. Bapak Drs. IF . Bambang Sulistyono, SK., MT, arch. selaku Dosen
Padakarya seni rupa purbakala objek yang dipilih kebanyakan berupa bentuk manusia, flora dan fauna. 2. Seni Grafis. Ialah seni membuat gambar dengan alat cetak. Seni grafis yang datang ke Indonesiamemiliki fungsi ganda, yaitu sebagai teknik untuk menciptakan desain seni murni dansebagai alat atau teknik untuk memproduksi (menggandakan) karya
Penciptaanberasal dari kata “cipta” yaitu kemampuan pikiran untuk mengadakan sesuatu yang baru, atau mewujudkan angan-angan yang kreatif. “Menciptakan” berarti menjadikan sesuatu
Dalammembuat karya seni rupa murni atau terapan dibutuhkan keterampilan teknis menggunakan alat dan mengolah bahan untuk mewujudkan objek pada bidang garap. Sebagai contoh, untuk mewujudkan sebuah objek dalam karya lukisan, seorang perupa atau seniman lukis dituntut menguasai keterampilan teknis menggunakan alat (kuas) dan mengolah bahan (cat
Seni grafis adalah cabang seni rupa yang proses pembuatan karyanya menggunakan teknik cetak, biasanya di atas kertas. Kecuali pada teknik Monotype, prosesnya mampu menciptakan salinan karya yang sama dalam jumlah banyak, ini yang disebut dengan proses cetak. Masih ada beberapa jenis desain dalam seni rupa antara lain : desain Interior
r8El. Dunia desain grafis belakangan semakin familiar seiring dengan pertumbuhan dunia digital. Meski semakin populer, nyatanya desain grafis tidak sesederhana itu. Ada beberapa prinsip desain grafis yang harus dipenuhi. Apa sajakah itu? Lifewire menyebut bahwa ada enam elemen dasar dari sebuah desain grafis. Mereka adalah garis, bentuk, tekstur, warna, kontras, dan ukuran. Semua elemen dasar ini kelak akan membentuk prinsip desain grafis. Apakah prinsip tersebut juga banyak seperti halnya elemen dasar desain grafis? Tenang saja, dalam tulisan ini, Glints akan menjelaskan kepada kamu tentang apa saja prinsip desain grafis, serta bagaimana caranya menggunakan prinsip ini terhadap semua desain yang kelak akan kamu buat. Prinsip Desain Grafis © Unsplash Ada sepuluh prinsip dasar desain grafis yang harus kamu perhatikan. Mereka semua harus hadir dalam sebuah desain grafis, agar desain menjadi enak dilihat, sekaligus bisa memberikan informasi secara efektif. Oleh karena itu, prinsip-prinsip ini penting, terutama jika baru belajar desain grafis. Hal ini terutama jika tak menempuh pendidikan seperti kuliah di bidang desain grafis. Lalu, Apa saja-saja prinsip-prinsip tersebut? 1. Penekanan © Unsplash Menurut 99 Designs, dalam prinsip ini, yang perlu diingat adalah hal penting apa yang mesti ditekankan ke desain grafis yang akan dibuat. Selain itu, penting pula untuk memperhatikan informasi-informasi tambahan apa saja yang mesti ada dan melengkapi informasi utama yang jadi fokus. 2. Keseimbangan dan kesejajaran © Unsplash Prinsip ini berhubungan dengan keseimbangan dan simetri dari grafis. Setiap desain grafis yang dibuat tidak boleh terlalu berat sebelah, serta mesti simetris agar enak dilihat. 3. Kontras © Unsplash Dalam prinsip dasar desain grafis, kontras disebut sebagai jembatan, penghubung antara elemen di setiap desain. Secara sederhananya begini background dan warna dari desainmu mesti berbeda, agar desain bisa melahirkan sebuah harmoni. 4. Pengulangan © Unsplash Prinsip desain grafis ini menekankan pada repetisi terhadap elemen di dalam desain. Cara ini terbilang efektif, termasuk untuk memperkuat pesan yang ingin disampaikan lewat sebuah elemen dalam desain. 5. Proporsi © Unsplash Proporsi ini adalah saling keterikatan antara elemen dan aspek visual dalam desain. Prinsip dasar ini akan membuatmu bisa melihat desain secara satu per satu, tidak secara keseluruhan. 6. Pergerakan © Unsplash Prinsip ini membuat setiap elemen desain tampak bergerak. Namun, kenyataannya gambar tersebut bergerak. Desain tersebut membuat mata yang melihatnya seakan bergerak, terus mencari informasi dalam desain. 7. Ruang kosong © Unsplash Sesuai namanya, prinsip ini memberikan desain grafis sebuah ruang kosong di dalamnya. Ruang kosong ini memiliki dua sisi mata uang ia akan membuat desain menjadi apik atau malah membuat desain jadi jelek. 8. Hierarki © Maksudnya, elemen dan informasi paling penting dalam suatu desain harus benar-benar menonjol dibandingkan elemen yang lain. Sehingga, hal ini membantu orang-orang paham maksud dari sebuah desain. 9. Variasi © Dengan adanya variasi dalam elemen desain seperti warna, tipografi, gambar, bentuk, dan lainnya, akan membuat desain terlihat lebih menarik di mata audiens. Variasi juga membuat desainmu tidak terlihat monoton. Sehingga, audiens tidak mudah kehilangan ketertarikan ketika melihatnya. 10. Kesatuan © Artinya, bagaimana seluruh elemen yang digunakan dalam desainmu bekerja sama’. Sehingga, harus ada hubungan yang jelas antara setiap elemen yang digunakan dan mengomunikasikan konsep serupa. Dengan adanya kesatuan, hal ini membuat desain terlihat rapi dan setiap elemen saling melengkapi. Menggunakan Semua Prinsip Desain Grafis © Unsplash Setelah mengetahui semua prinsip desain grafis yang ada, saatnya untuk tahu bagaimana caranya menggunakan dalam desainmu. Mari kita pelajari bersama-sama. 1. Membuat mental outline © Unsplash Agar prinsip dasar penekanan bisa terpakai dalam desain grafis, yang harus kamu lakukan adalah membuat mental outline dulu. Biarkan otakmu mengorganisasi info yang ada, lalu biarkan otak menyusun desain versi mereka berdasarkan informasi yang ada. Dari situ, kamu akan tahu fokus mana yang kelak akan jadi fokus dari desainmu. Setelah itu, kamu tidak akan bingung dan hilang fokus, karena kamu tahu apa yang ingin kamu sampaikan di desainmu. 2. Tersebar dan simetris Agar prinsip keseimbangan bisa terpakai, kamu harus paham bahwa elemen-elemen dalam desain tidak boleh terpojok di satu sudut. Elemen-elemen ini harus disebar, dan di situ, gunakanlah perasaanmu untuk mengukur keseimbangannya. Lalu, untuk kesejajaran, harus diingat bahwa setiap desain mesti punya fokus tengah agar simetris. Meski sebenarnya sah-sah saja membuat desain yang asimetris, desain yang simetris cenderung lebih nyaman dilihat oleh para audiens. 3. Berani bereksperimen © Unsplash Agar prinsip dasar kontras bisa digunakan dalam desain grafis, kamu harus berani bereksperimen dalam menonjolkan semua elemen dalam desain. Misalnya, jangan ragu menonjolkan dua font yang berbeda, atau memakai konsep yang berbeda dalam background dan layout. Dari situ, kamu akan bisa melihat keefektifan kontras yang kamu sajikan untuk pembaca. Apakah kontras yang kamu berikan lewat perbedaan font dan konsep bisa membuat desain lebih mudah dipahami atau tidak. 4. Pilih elemen yang ingin diulangi © Unsplash Agar prinsip pengulangan bisa digunakan, kamu harus mulai memilih. Pilihlah satu atau dua elemen yang ingin kamu ulangi. Pastikan bahwa elemen itu adalah elemen yang ingin kamu tonjolkan dalam desainmu ini berkaitan dengan penekanan juga. 5. Buat takaran untuk setiap elemen © Unsplash Agar prinsip proporsi bisa terlaksana, kamu harus mulai bisa menakar elemen mana yang seharusnya tidak menonjol dan elemen mana yang mestinya tersembunyi. Proporsi bisa dicapai jika semua elemen dalam desainmu ditempatkan secara benar, serta ukurannya juga pas. Oleh karena itu, sebelum menguasai prinsip ini, kamu harus menguasai juga kontras, keseimbangan, dan kesejajaran. 6. Pastikan narasi di setiap desain © Unsplash Agar prinsip pergerakan bisa terlaksana, kamu harus tahu narasi apa yang ingin kamu sampaikan dalam desainmu. Narasi ini kelak juga akan berkaitan dengan keseimbangan, kesejajaran, kontras, dan proporsi dari desain yang dibuat. Pergerakan akan membuat desain seperti cerita. Ia tidak akan menjadi gambar mati, dan akan mengajak siapa pun yang melihat untuk mengikuti cerita yang sudah disajikan. 7. Tentukan kebutuhan ruang kosong © Unsplash Terakhir, agar prinsip ruang kosong bekerja, kamu harus tahu apakah desainmu perlu ruang kosong atau tidak. Jika diperlukan, dan itu bisa membantu penekanan terhadap sebuah elemen dalam desain, itu bisa kamu pakai. Bagaimana? Sudah memahami beragam prinsip desain grafis? Selain prinsip, kamu bisa tahu lebih banyak seputar desain grafis dengan membaca beragam artikel kategori Graphic Design di Glints Blog, lho. Tertarik? Yuk, klik di sini sekarang untuk mengunjungi Glints Blog! Graphic Design Basics The 7 principles of design 12 Graphic Design Principles
Prinsip desain dalam seni rupa adalah hal yang harus Anda kuasai ketika belajar desain grafis karena, prinsip prinsip desain grafis adalah elemen yang berperan penting dalam menyusun berbagai desain logo, baliho/spanduk/banner, karya seni, layout sosial media, gambar merchandise dan sebagainya. Prinsip prinsip desain pun bisa Anda manfaatkan untuk membuat berbagai karya seni yang estetik dan disukai banyak orang. Kira-kira apa sajakah prinsip prinsip desain dalam seni rupa itu? Yuk langsung cari tahu jawabannya pada seri belajar desain grafis terbaru berikut ini! Prinsip Desain Adalah Hal Penting dalam Desain Grafis9 Prinsip Desain dalam Seni Rupa1. Hirarki2. Kontras3. KeseimbanganKeseimbangan Simetris FormalKeseimbangan Asimetris Informal4. Warna5. Ruang Kosong6. Pengulangan7. Penyelarasan8. Kedekatan9. Penekanan Prinsip Desain Adalah Hal Penting dalam Desain Grafis Ketika berbicara soal desain grafis, maka kita tidak akan bisa lepas dari yang namanya teori prinsip desain. Pada dasarnya, prinsip prinsip desain grafis adalah hal yang serupa dengan prinsip desain dalam seni rupa. Apa itu desain grafis? Pengertian desain grafis adalah karya seni visual yang dibuat menggunakan unsur-unsur grafis tertentu. Adapun unsur yang sering dibicarakan saat belajar desain grafis misalnya teks, gambar, bentuk, warna dan garis. Simak artikel lainnya dari situs kami yang membahas tentang prinsip desain pada artikel ini Pemakaian unsur-unsur desain tadi akan menjadikan karya desain grafis Anda lebih estetik, mudah dimengerti sekaligus menarik bagi penonton. Anda bisa menyimak bahasan khusus seputar unsur grafis pada artikel belajar desain grafis ini 9 Prinsip Desain dalam Seni Rupa Ketika belajar desain grafis, Anda mungkin menemukan sejumlah referensi yang menyebut berbagai jenis prinsip prinsip desain. Dirangkum dari sejumlah sumber terupdate saat ini, ada 9 jenis prinsip desain meliputi hirarki, kontras, keseimbangan, warna, ruang kosong, pengulangan, penyelarasan, kedekatan, penekanan. Penjelasan masing-masing prinsip desain grafis adalah sebagai berikut 1. Hirarki Prinsip desain dalam seni rupa pertama adalah hirarki. Hirarki sendiri memiliki arti berupa “kedudukan” atau “urutan”. Prinsip hirarki sangat penting dalam dunia desain grafis, terutama jika karya yang Anda memuat lebih dari 1 informasi atau berisi banyak elemen visual. Konsep hirarki akan memudahkan Anda dalam menentukan elemen atau info mana yang harus ditonjolkan/diutamakan dalam desain. Hirarki juga memudahkan penonton dalam mencerna pesan yang terkandung di karya desain Anda. Semisal dengan meletakkan judul teks paling penting di bagian atas desain, lalu ditambahkan deskripsi pendukung di bawah. Pengaplikasian hirarki dalam desain bisa dilakukan dengan beragam cara. Semisal dengan Menggunakan mode bold tebal, italic garis miring, atau underline garis bawah. Menggunakan frame tambahan untuk membingkai informasi penting. Meletakkan informasi penting di bagian tengah atas. Memperbesar tulisan-tulisan yang paling penting untuk menarik perhatian. Menggunakan warna-warni mencolok pada info penting. Menerapkan efek bayangan guna mempertegas info penting, dan lain-lain. Tips Tentukan terlebih dahulu urutan informasi yang akan dimuat dalam desain, mulai dari yang paling penting sampai yang sifatnya hanya elemen pendukung. Kemudian, cek kembali dan cari tahu apakah informasi terpenting sudah cukup jelas dan eye-catching. Mintalah pendapat orang lain jika masih ragu-ragu. 2. Kontras Prinsip desain meliputi kontras. Kontras terjadi ketika ada dua elemen desain yang saling bertentangan, tapi diletakkan dalam satu tempat dalam desain. Contoh kontras misalnya perpaduan warna hitam dan putih, gaya desain tradisional dan modern, pemakaian garis tebal dan tipis, dan seterusnya. Prinsip kontras tidak bermakna negatif. Justru pengaplikasian kontras bisa mempercantik desain grafis yang Anda buat. Kontras membantu agar elemen-elemen atau info terpenting bisa tampil menonjol. Kebanyakan desainer memakai prinsip kontras untuk menegaskan atau memberi penekanan pada desainnya. Tapi ada juga lho yang memainkan kontras untuk memperlihatkan unsur “berani” dalam desain. Tips Penerapan kontras yang tinggi bisa menarik perhatian penonton dalam hitungan detik. Perhatian mereka bisa langsung tertuju pada bagian terpenting dalam desain Anda. Namun ingat, gunakan prinsip kontras sepenuhnya saja, ya. Mengaplikasikan kontras ke seluruh desain justru tidak akan menonjolkan elemen tertentu. Sebaliknya, audiens bisa tidak nyaman saat memandang desain Anda. 3. Keseimbangan Berikutnya adalah prinsip keseimbangan. Sesuai namanya, yang dimaksud dengan keseimbangan adalah keselarasan dari setiap elemen yang ada dalam desain Anda. Goal utama dari prinsip keseimbangan adalah menjadikan desain Anda tampak utuh, menyatu jadi satu-kesatuan. Pastinya Anda sendiri juga lebih senang melihat karya seni yang seluruh komponennya tampak lengkap dan utuh menyatu, bukan? Keseimbangan prinsip desain meliputi dua tipe yang berbeda, yakni keseimbangan simetris dan asimetris. Keseimbangan Simetris Formal Keseimbangan simetris adalah prinsip seimbang yang setara. Maksudnya, semua bobot visual dalam desain Anda memiliki besar yang sama dan rata. Keseimbangan simetris biasanya identik dengan tampilan desain yang rapi, memiliki bentuk dan ragam yang sejenis, atau terpusat misalnya rata dari kiri ke kanan. Keseimbangan Asimetris Informal Lawan dari keseimbangan simetris adalah keseimbangan asimetris. Prinsip keseimbangan asimetris cukup unik karena menciptakan harmoni dari unsur-unsur yang “tidak rapi” atau “tidak simetris”. Saat memainkan keseimbangan asimetris, desainer berusaha membuat karyanya tampak selaras dengan memainkan ukuran elemen, warna, bentuk dan juga teksur dalam desain. Bisa saja sisi kanan desain tampak lebih padat, sedangkan sisi kiri lebih lengang. Contoh lain dari keseimbangan asimetris misalnya penggunaan kontras untuk mempertegas beberapa unsur desain. Atau penyeimbangan elemen-elemen gelap dengan warna-warna terang. 4. Warna Warna merupakan prinsip penting lainnya dalam desain. Tanpa warna, desain grafis Anda pasti tampak kurang menarik dan hidup di mata penonton. Anda juga tidak bisa sembarangan memilih warna untuk diterapkan pada karya desain grafis. Soalnya setiap warna memiliki pesan dan emosi yang tersirat. Menurut penelitian psikologi, setiap warna mengandung arti yang berbeda. Misal Merah mencerminkan keberanian, emosi, dorongan untuk bertindak. Biru melambangkan ketenangan, kepercayaan, dan kestabilan emosi. Hijau menunjukkan sikap kepedulian terhadap alam, keteduhan. Kuning memancarkan keceriaan, kebahagiaan, semangat. Hitam dan ungu memperlihatkan ketegasan, elegan, sikap profesional. Tips Pahamilah teori tentang warna agar Anda mudah dalam memilih warna desain terbaik. Pilih warna-warna yang dirasa mendukung atau memperkuat pesan yang ingin Anda komunikasikan ke penonton desain. Semisal elemen desain yang berupa ajakan untuk bertindak diberi warna merah. Selain itu, pilih juga warna-warna yang mudah diselaraskan, memiliki kontras dan bisa menciptakan harmoni pada desain. Anda bisa memilih warna-warna desain terbaik menggunakan aplikasi palet warna atau color picker gratis kekinian. Misalnya Adobe color picker atau Photoshop. 5. Ruang Kosong Prinsip desain meliputi ruang kosong atau space. Ada juga yang menamai prinsip ini dengan “white space” atau “negative space”. Arti ruang kosong dalam prinsip desain grafis adalah sisi-sisi kosong blank berwarna putih yang Anda biarkan begitu saja dalam desain. Kebanyakan desainer grafis pemula mengira desain yang baik harus tidak menyisakan ruang kosong dalam karyanya. Namun ternyata tidak juga. Kehadiran white space dalam desain grafis sama pentingnya dengan space yang Anda penuhi dengan warna, bentuk pola, teks dan lain-lain. Lalu apa gunanya ruang kosong ini? Peranan ruang kosong dalam prinsip desain meliputi Membantu mempertegas komponen penting. Memudahkan membuat bentuk tertentu. Menuntun penonton dalam menerima dan mencerna pesan dalam desain. Mempermudah penonton dalam membedakan satu elemen dengan yang lain. Membuat tampilan desain lebih simpel, menenangkan dan menambah nilai estetikanya. 6. Pengulangan Ingin mempertegas pesan atau karakteristik brand Anda dalam desain? Aplikasikan prinsip pengulangan repetisi! Pengulangan unsur-unsur dalam desain grafis – misalnya pengulangan warna, bentuk, kata-kata teks ataupun bentuk font – bisa memperkuat “karakter” Anda dalam karya. Setiap desainer pasti memiliki ciri khas atau image masing-masing. Biasanya mereka menunjukkan identitas diri lewat prinsip pengulangan ini. Prinsip pengulangan adalah taktik terbaik untuk memperkuat ide maupun informasi yang mau Anda sampaikan lewat desain. Selain itu, pengulangan bisa menyatukan seluruh komponen yang ada dalam desain dengan mudah menciptakan prinsip keseimbangan. Contohnya begini desain grafis yang menggunakan terlalu banyak warna atau komponen bentuk akan dinilai berantakan, tidak fokus dan tak nyaman untuk dilihat. Kita bisa menghindari desain tersebut dengan cara mengaplikasikan teknik pengulangan. Pilih 2-3 warna dasar atau bentuk, lalu aplikasikan secara berulang dalam desain. Tips Prinsip pengulangan juga sering digunakan bersamaan dengan strategi konsistensi. Sejumlah desainer sengaja menggunakan warna, bentuk, dan font yang sama secara konsisten pada setiap desainnya. Tujuannya tak lain untuk membangun image atau karakteristik khas mereka di benak penonton. 7. Penyelarasan Penyelarasan juga prinsip penting yang wajib diperhatikan dalam desain grafis. Prinsip ini membantu ketika Anda ingin membuat bentuk-bentuk yang tajam sekaligus menatanya agar tampak rapi, utuh dan selaras. Prinsip penyelerasan menciptakan harmoni desain. Dengan mengedepankan prinsip ini, seluruh elemen visual dalam desain Anda bisa tampak saling terhubung satu sama lain. Jadinya penonton akan menilai desain Anda sebagai satu kesatuan yang cantik. Tips Penyelarasan juga sering diaplikasikan untuk unsur visual teks. Dalam desain grafis, Anda bisa mengatur penyelerasan teks dalam 4 posisi Tengah center seluruh teks berada dalam posisi tengah. Kanan right ketikan dimulai dari arah kanan. Kiri left ketikan dimulai dari arah kiri. Rata kiri-kanan teks dimulai dari kiri ke kanan namun memiliki panjang yang sama per barisnya. 8. Kedekatan Perhatikan beberapa contoh desain grafis yang ada di sekitar Anda. Mungkin Anda akan melihat sejumlah desain yang sengaja mengelompokkan elemen-elemen tertentu. Trik seperti ini juga termasuk dalam teori desain dasar bernama “prinsip kedekatan”. Prinsip kedekatan membantu desainer menciptakan desain yang terorganisir dan lebih enak dilihat mata. Cara melakukannya pun cukup mudah. Anda hanya perlu mengelompokkan dan menata elemen-elemen yang mirip ke satu tempat tertentu dalam desain. Contoh desain grafis yang paling jelas menekankan prinsip kedekatan misalnya menu, daftar produk, pamflet yang berupa list atau schedule jadwal, dan desain undangan. 9. Penekanan Prinsip penting terakhir dalam desain grafis adalah penekanan. Di sini tugas Anda adalah menentukan elemen mana yang lebih ditekankan untuk ditonjolkan dalam desain untuk menarik perhatian penonton. Prinsip penekanan bekerja selaras dengan prinsip hirarki. Biasanya, elemen yang berada di posisi teratas desain adalah elemen yang paling ditekankan atau ditonjolkan. Misalnya pada desain poster film. Bagian judul film selalu menjadi elemen yang ditekankan – baru kemudian Anda melihat nama pemain atau nama sutradaranya. Penekanan pada judul film sengaja dilakukan karena masyarakat selalu memilih film tontonan berdasarkan judulnya. Ada 3 cara umum yang digunakan desainer untuk melakukan penekanan dalam sebuah desain yakni Berdasarkan hirarki. Memainkan teknik kontras. Menggunakan aturan skala dan proporsi tertentu. Semisal menonjolkan informasi terpenting dengan proporsi yang paling besar dibanding elemen lain di desain. Tips Agar berhasil dengan maksimal, selalu pikirkan matang-matang unsur mana yang seharusnya ditonjolkan dalam desain. Salah memilih elemen yang ditonjolkan bisa berakibat fatal karena pesan yang tersampaikan otomatis akan berbeda. Demikianlah pembahasan kali ini seputar aneka prinsip desain dalam seni rupa! Mempelajari prinsip desain grafis adalah hal yang penting sebelum mulai berkarya. Nah setelah mengenal prinsip-prinsip di atas, kini Anda bisa lebih mudah menciptakan berbagai desain yang menarik dan informatif. Selamat mencoba! Temukan juga lebih banyak artikel belajar desain grafis untuk mendukung bisnis online di MARKEY. Follow websitenya di atau download aplikasinya di Google Play android dan Apple Store iOS. Sayonara! Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing PT APPKEY PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda.
sebutkan 5 prinsip desain dalam membuat karya seni rupa terapan