40Questions Show answers. ⦁ Plastik berdasarkan sifat fisiknya dibedakan menjadi . ⦁ Plastik yang mudah dibentuk ketika panas adalah jenis plastik . ⦁ Batuan yang terbentuk karena suhu tinggi atau karena tekanan tinggi adalah . ⦁ batuan yang terbentuk dari magma pijar dan membeku hingga akhirnya menjadi padat adalah .
2Jenis Variabel Berdasarkan Sifatnya. Oleh Rina Hayati Diposting pada 14 Maret 2022. Variabel penelitian ialah istilah yang mengandung makna sesua objek penelitian dengan segenap sesuatu variasi di dalamnya. Prihal ini misalnya saja seperti usia, jenis kelamin, ekspor, pendapatan dan pengeluaran, jumlah anggota keluarga, negara kelahiran
Untukdi dunia makanan dan bahan pangan, plastik dibedakan menjadi 2 yaitu: Food grade = Aman untuk makanan; Non-food grade = Tidak cocok untuk mengemas bahan pangan; Jadi bila digunakan untuk makanan gunakanlah plastik Food grade. Untuk pememilihan jenis plastik kemasan yang aman, ada beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan, di antaranya
Berdasarkansifat kimianya, maka lapisan-lapisan bumi dibedakan menjadi. SD Matematika Bahasa Indonesia IPA Terpadu Penjaskes PPKN IPS Terpadu Seni Agama Bahasa Daerah
denganmelalui berbagai proses tahapan. Secara umum, plastik dapat dibedakan menjadi tujuh jenis tingkatan. Masing-masing jenis plastik tersebut memiliki kandungan dan bahaya kesehatan yang berbeda. 1. PETE (Polythylene Terephthalate) atau Kode 1 PETE atau PET merupakan salah satu plastik yang sering digunakan sebagai wadah makanan dan
SebutkanSifat Dari Plastik. Salin dan lengkapilah tabel di bawah ini. Ilmu pengetahuan alam kelas 6 sekolah dasar 64 4. Berdasarkan fisiknya, plastik terbagi menjadi dua, yaitu polimer thermoplastik atau polimer yang memiliki sifat tidak tahan panas dan polimer termosetting atau polimer yang tahan terhadap panas. Plastik adalah bagian
Lapisanbumi dapat dibedakan berdasarkan sifat kimia dan sifat fisiknya. Berdasarkan sifat kimia, lapisan bumi terdiri dari kerak, mantel, dan inti. Sedangkan berdasarkan sifat fisiknya, lapisan bumi terdiri dari litosfer, astenosfer, mesosfer, inti luar, dan inti dalam. Jadi, jawaban yang tepat adalah E.
Retnomemaparkan, jika melihat dari sifat-sifat plastik, bahwasanya plastik itu memiliki karakter yang kuat, ringan, fleksibel dan tahan lama. Plastik juga dapat dibuat menjadi biodegradable atau dapat terurai dengan alami, yang tak tahan lama. Selain itu, terangnya, plastik dapat menunjukkan sifat optik yang unggul, seperti sifat jernih yang
Kerakbumi berdasarkan sifat kimianya dapat dibedakan menjadi 3 jenis yaitu . SD Matematika Bahasa Indonesia IPA Terpadu Penjaskes PPKN IPS Terpadu Seni Agama Bahasa Daerah
Plastikjuga mempunyai kegunaan dibidang medis, seperti memasukkan polimer implan. Plastik sering digunakan di dalam industri pengemasan, karena memiliki beberapa kelebihan sebagai berikut. 1. Mampu melindungi isi dengan baik, baik proteksi maupun fungsi pengemasan. 2. Biaya lebih murah. 3. Tidak mudah pecah. 4.
e6Nn. Setiap zat atau bahan yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran disebut dengan polutan. Suatu zat dapat dikatakan sebagai polutan apabila memenuhi beberapa syarat. Sifat polutan sendiri dapat merusak sementara dan merusak dalam jangka waktu lama. Beberapa jenis polutan yang dikenal yaitu polutan kimia, fisik, biologi, polutan padat, cair dan udara atau gas. Pengertian PolutanPolutan adalah zat atau bahan yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran atau polusi. Contoh polutan adalah gas karbondioksida, pada jumlah tertentu dibutuhkan tumbuhan untuk proses fotosintesis, tapi jika jumlah gas karbondioksida melebihi ambang batas dilingkungan dapat bersifat mencemari lingkungan. Jadi, suatu zat dapat digolongkan sebagai polutan apabila memenuhi syarat-syarat tertentu. Berikut ini adalah syarat-syarat agar suatu bahan dapat digolongkan sebagai polutanJumlahnya melebihi jumlah normal melebihi ambang batasBerada pada waktu yang tidak tepatBerada pada tempat yang tidak tepatProses PencemaranSuatu zat dikatakan sebagai polutan apabila dia telah bersifat mencemari lingkungan. Proses pencemaran pada lingkungan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu proses pencemaran secara langsung dan pencemaran secara tidak langsung. 1. Proses pencemaran secara langsungPencemaran secara langsung artinya adalah zat atau bahan pencemar langsung berdampak meracuni sehingga mengganggu kesehatan makhluk hidup, baik itu manusia, hewan, dan tumbuhan, serta mengganggu keseimbangan lingkungan. 2. Proses pencemaran tidak langsungPencemaran tidak langsung artinya adalah terjadinya pencemaran oleh zat atau bahan kimia melalui reaksi yang terjadi lingkungan, baik itu di udara, air dan tanah. Jenis-jenis PolutanPolutan dapat dibedakan menurut jenis senyawa, sifat, dan wujudnya. Berikut ini adalah klasifikasi jenis-jenis polutan beserta dengan contohnya. 1. Jenis polutan berdasarkan senyawaMenurut senyawanya polutan dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu kimia, biologi, dan fisik. a. Polutan KimiaPolutan kimia adalah pencemar yang berbentuk zat atau senyawa kimia. Beberapa contoh zat yang termasuk kedalam jenis polutan kimiawi yaitu, zat radioaktif, logam berat Hg, PB, Cd, Cr dan Hi, pestisida, detergen, dan minyak. Salah satu jenis polutan yang termasuk polutan kimia adalah zat radioaktif. Zat radioaktif dapat terakumulasi di tanah, air, hewan, tumbuhan dan manusia. Apabila senyawa radioaktif telah mencapai taraf tertentu, maka dampak negatifnya dapat mengakibatkan mutasi berbagai penyakit karena kelainan gen dan bahkan dapat menyebabkan Polutan BiologiPolutan biologis adalah jenis polutan yang terdiri dari beberapa jenis mikroorganisme. Mikroorganisme adalah organisme yang sangat kecil dan tidak dapat dilihat dengan mata terlanjang. Salah satu contoh polutan biologis yaitu, bakteri Escheria coli dan Entamoeba. Bakteri E-coli terdapat pada kotoran manusia. E-coli dapat mengkontaminasi perairan dan menularkan berbagai macam penyakit bila masuk ke dalam tubuh manusia. Penyakit yang dapat ditimbulkan dengan adanya bakteri E-coli antara lain tifus, kolera, hepatitis dan lain sebagainya. Kandungan E-coli maksimal adalah 10 per 100 ml pada air perpipaan dan 50 per 100 ml pada air non perpipaan seperti yang dinyatakan oleh Departemen Kesehatan. Sedangkan WHO memberi syarat kandungan air bersih mengandung nol E coll. c. Polutan FisikPolutan fisik merupakan bahan pencemar yang secara fisiknya dapat mencemari lingkungan. Beberapa contoh polutan fisik adalah sampah-sampah seperti kaleng-kaleng, botol, plastik dan karet. 2. Jenis polutan berdasarkan sifatnyaMenurut sifatnya polutan dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu merusak sementara dan merusak lama. a. Merusak untuk sementaraPolutan yang bersifat merusak untuk sementara artinya adalah sifat merusak yang ditimbulkan polutan hanya sementara, setelah bereaksi dengan zat lingkungan tidak lagi menimbulkan efek merusak Merusak dalam jangka waktu lamaSebaliknya, polutan yang bersifat merusak dalam jangka waktu lama artinya dibutuhkan waktu yang lama untuk zat-zat tertentu sampai dapat dilihat efek merusaknya. Misal Pb akan terakumulasi dalam jangka waktu yang lama dalam tubuh sampai muncul efek Jenis polutan berdasarkan wujudnyaMenurut wujudnya polutan dapat dikelompokkan menjadi 3, yaitu polutan padat, cair, dan gas. a. Polutan padatPolutan padat adalah zat atau bahan padat yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran. Contoh polutan padat adalah sampah yang sukar hancur seperti botol plastik, kaca dan partikulat matter asap/jelaga. Contoh lain polutan padat adalah bakteri, jamur, virus, dan bulu. Partikel atau polutan padat dapat berupaAerosol, merupakan partikel yang terhambur dan melayang di kabut, merupakan aerosol yang berwujud uap asap, merupakan aerosol yang berwujud campuran padat dan cair yang menghambur diudaraDust debu, merupakan aerosol yang berwujud butiran padat yang menghambur di udara. Mist, adalah butiran air yang terhambur di yaitu aerosol yang mengganggu pemandangan di udara. Smog, ialah campuran antara smoke dan fog. Smaze, yaitu campuran smoke dan hazeb. Polutan cairPolutan cair adalah zat atau bahan berwujud cair yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran. Contoh polutan cair adalah tumpahan minyak yang berasal dari kapal tanker. Minyak yang tumpah menyebabkan makhluk hidup laut keracunan dan mati. Limbah pestisida juga dapat mencemari lingkungan, termasuk tanah. c. Polutan udara gas Polutan udara atau polutan gas adalah zat atau bahan berwujud gas yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran. Polutan udara dianggap sebagai penyebab hujan asam. Beberapa contoh polutan udara yang menjadi penyebab terjadinya hujan asam dan pemanasan global adalah sulfur dioksida SOx, Nitrogen oksida NOx, Metana CH4 DAN CFC. Beberapa contoh polutan gas antara lain yaitu1. Karbon monoksida CO Karbon monoksida merupakan gas yang tidak berwarna dan tidak berbau. CO bersifat racun atau toksik karena dapat berikatan dengan hemoglobin. Hal tersebut dapat mengakibatkan kemampuan hemoglobin untuk mengikat CO menjadi lebih besar dan menyebabkan darah kurang berfungsi sebagai pengangkut oksigen untuk proses pernapasan atau respirasi. 2. Belerang dioksida SO₂Sulfur dioksida adalah salah satu polutan udara yang dapat menimbulkan terjadinya hujan asam. Polutan gas ini kadang juga dikenal dalam golongan SOx. Belerang dioksida merupakan gas yang berwarna coklat dan bersifat racun bagi pernapasan. Pada konsentrasi rendah belerang dioksida tidak menimbulkan bau, namun pada konsentrasi pekat akan menimbulkan bau yang tajam. Limbah atau polutan SOx seperti sulfur dioksida secara alami dapat dihasilkan dari aktivitas gunung berapi, selain itu juga dapat bersumber dari limbah industri dan sisa pembakaran bahan bakar fosil pada kendaraan bermotor. Sumber utama pencemaran belerang dioksida adalah pembakaran batubara pada pembangkit listrik. 3. Oksida nitrogen NO dan NO₂Nitrogen oksida adalah merupakan salah satu polutan udara yang menjadi penyebab terjadinya hujan asam. Polutan gas ini juga dikenal dengan golongan NOx. Umumnya, gas ini dihasilkan dari proses pembakaran nitrogen, pembakaran bahan industri dan kendaraan bermotor. Pada lingkungan yang lembab oksida nitrogen dapat membentuk asam nitrat yang bersifat korosif. RangkumanPolutan udara yang dapat menimbulkan hujan asam adalah Sulfur dioksida SOx, Nitrogen oksida NOx, Karbonmonoksida COPolutan tanah paling banyak disebabkan oleh polutan padat seperti plastik dan limbah yang susah teruraiPolutan udara yang berasal dari aktivitas manusia antara lain pembakaran sampah, limbah cair kamar mandi, air sisa deterjen, minyak sisa yang dihasilkan pada pembakaran bahan bakar fosil adalah karbon monoksida, aulfur dioksida dan nitrogen yang mengakibatkan lapisan ozon menipis adalah gas-gas rumah kaca dan paling sering disebutkan adalah senyawa CFC
Buang sampah sembarangan merupakan Penyimpangan sosial yang terjadi di masyarakat. Yang di maksud dengan penyimpangan sosial adalah semua tindakan yang menyimpang dari norma yang berlaku dalam sistem sosial dan menimbulkan usaha dari mereka yang berwenang dalam sitem itu untuk memperbaiki perilaku menyimpang, disini saya akan mengambil sebuah kasus penyimpangan sosial tentang buang sampah sembarangan. Banyak sekali orang-orang yang tidak sadar akan kebersihan lingkungan sekitar kita dari mulai anak kecil sampai orang dewasa. Hal seperti ini bermula dari kebiasaan kita sejak kecil yang akhirnya menjadi suatu kebiasaan yang dilakukan sampai kita dewasa, seperti halnya kebiasaan membuang sampah sembarangan. Sampah merupakan masalah yang tak pernah terselesaikan hingga saat ini, meskipun beberapa negara maju telah menindak tegas orang-orang yang suka membuang sampah sembarangan, namun belum juga membuat para pembuang sampah sembarangan menjadi jera, apalagi dengan negara berkembang yang bahkan belum memiliki undang-undang yang jelas mengenai permasalah ini. Sekedar mengingatkan, kira-kira apa saja dampak yang timbul akibat tidak terkontrolnya sampah yang bertebaran di sekitar kita. Pengertian Sampah Ada banyak jawaban jika kita ditanya "apakah sampah itu?". Menurut rumusan beberapa ahli Tandjung, Dr. 1982 “Sampah adalah sesuatu yang tidak berguna lagi, dibuang oleh pemilikya atau pemakai semula”. Radyastuti, W. Prof. , Ir, 1996 "Sampah adalah sumberdaya yang tidak siap pakai". Istilah Lingkungan untuk Manajeman, Ecolink, 1996 "Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis." Jenis-jenis Sampah Jenis sampah yang ada di sekitar kita cukup beraneka ragam, ada yang berasal dari rumah tangga, sampah industri, sampah dari pasar, sampah rumah sakit, sampah pertanian, perkebunan dan peternakan serta sampah dari institusi/kantor/sekolah dll. Berdasarkan komposisi/ asalnya sampah dapat digolongkan menjadi 2 dua yaitu 1. Sampah organik. Sampah organik adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan hayati yang dapat didegradasi oleh mikroba atau bersifat biodegradable. Sampah ini dengan mudah diuraikan dalam proses alami. Sampah rumah tangga sebagian besar merupakan bahan organik. Termasuk sampah organik, misalnya sampah dari dapur, sisa-sisa makanan, pembungkus selain ketas, karet dan plastik, tepung, sayuran, kulit buah, daun dan ranting. 2. Sampah Anorganik non-organik. Sampah anorganik yakni sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan non hayati, baik sebagai produk sintetik maupun hasil pengolahan teknologi bahan tambang, hasil olahan baan hayati dan sebagainya. Sampah anorganik dibedakan menjadi sampah logam dan produk-produk olahanya, sampah plastik, sampah kertas, sampah kaca dan keramik, sampah deterjen, Sebagian zat anorganik secara keseluruhan tidak dapat diurai oleh alam/mikroorganisme unbiodegradable. Sedang sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam waktu yang lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga misalnya botol plastik, botol gelas, tas plastik dan kaleng. Berdasarkan sifat fisiknya, sampah digolongkan atas lima kategori, antara lain Sampah Basah Garbage. Terdiri dari bahan-bahan organik yang mempunyai sifat mudah membusuk sisa makanan, buah atau sayuran. Sifat utama dari sampah basah ini banyak mengandung air dan cepat membusuk terutama pada daerah tropis seperti Indonesia. Sampah Kering Rubbish. Tersusun dari bahan organik maupun anorganik yang sifatnya lambat atau tidak mudah membusuk. Sampah kering ini terdiri atas dua golongan >> Metalic Rubbish - misalnya pipa besi tua, kaleng-kaleng bekas. >> Non Metalic Rubbish - misalnya kertas, kayu, sisa-sisa kain, kaca, mika, keramik, dan batu-batuan Sampah Lembut. Terdiri dari partikel-partikel kecil, ringan dan mempunyai sifat mudah beterbangan, yang dapat membahayakan dan mengganggu pernafasan serta mata. >> Debu, berasal dari penyapuan lantai rumah atau gedung, debu pengrajin kayu, debu pabrik kapur,pabrik semen, pabrik tenun, dan lain-lain. >> Abu berasal dari sisa pembakaran kayu, abu rokok, abu sekam, sampah yang terbakar, dan lain-lain. Sampah Besar Bulky Waste. Merupakan sampah yang berukuran besar, misal bekas furnitur kursi, meja, peralatan rumah tangga kulkas, TV, dan lain-lain. 5. Sampah Berbahaya dan Beracun Hazardous Waste. Merupakan sampah yang berbahaya baik terhadap manusia, hewan maupun tanaman, yang terdiri dari >> Sampah patogen, berupa sampah yang berasal dari rumah sakit dan klinik. >> Sampah beracun, berupa sisa-sisa pestisida, insektisida, kertas bekas pembungkus bahan beracun, baterei bekas, dan lain-lain . >> Sampah radioaktif, berupa sampah bahan-bahan nuklir. >> Sampah ledakan, berupa petasan, mesiu dari sampah perang, dan sebagainya. Dampak Negatif Sampah Dalam Berbagai Bidang Ø Dampak terhadap Kesehatan Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air minum. Penyakit demam berdarah haemorhagic fever dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai. Penyakit jamur dapat juga menyebar misalnya jamur kulit. Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salah satu contohnya adalah suatu penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita taenia. Cacing ini sebelumnya masuk ke dalam pencernaaan binatang ternak melalui makanannya yang berupa sisa makanan/sampah. Sampah beracun. Ekosistem ikan di laut yang telah terkontaminasi oleh raksa Hg. Raksa ini berasal dari sampah yang dibuang ke laut oleh pabrik yang memproduksi baterai dan akumulator. Ø Dampak terhadap Lingkungan Pencemaran darat yang dapat ditimbulkan oleh sampah misalnya ditinjau dari segi kesehatan sebagai tempat bersarang dan menyebarnya bibit penyakit, sedangkan ditinjau dari segi keindahan, tentu saja menurunnya estetika tidak sedap dipandang mata. Cairan rembesan sampah yang masuk ke dalam sungai akan mencemari air. Berbagai organisme termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa spesies akan lenyap, hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan biologis. Penguraian sampah yang dibuang ke dalam air akan menghasilkan asam organik dan gas-cair organik, seperti metana. Selain berbau kurang sedap, gas ini dalam konsentrasi tinggi dapat meledak. Macam pencemarann perairan yang ditimbulkan oleh sampah misalnya terjadinya perubahan warna dan bau pada air sungai, penyebaran bahan kimia dan mikroorganisme yang terbawa air hujan dan meresapnya bahan-bahan berbahaya sehingga mencemari sumur dan sumber air. Bahan-bahan pencemar yang masuk kedalam air tanah dapat muncul ke permukaan tanah melalui air sumur penduduk dan mata air. Jika bahan pencemar itu berupa B3 bahan berbahaya dan beracun mislnya air raksa merkuri, chrom, timbale, cadmium, maka akan berbahaya bagi manusia, karena dapat menyebabkan gangguan pada syaraf, cacat pada bayi, kerusakan sel-sel hati atau ginjal. Baterai bekas untuk senter, kamera, sepatu menyala, jam tangan mengandung merkuri atau cadmium, jangan di buang disembarang tempat karena B3 didalamnya dapat meresap ke sumur penduduk. Macam pencemaran udara yang ditimbulkannya misalnya mengeluarkan bau yang tidak sedap, debu gas-gas beracun. Ø Dampak terhadap Keadaan Sosial dan Ekonomi Pengelolaan sampah yang kurang baik akan membentuk lingkungan yang kurang menyenangkan bagi masyarakat bau yang tidak sedap dan pemandangan yang buruk karena sampah bertebaran dimana-mana. Memberikan dampak negatif terhadap kepariwisataan. Pengelolaan sampah yang tidak memadai menyebabkan rendahnya tingkat kesehatan masyarakat. Hal penting di sini adalah meningkatnya pembiayaan secara langsung untuk mengobati orang sakit dan pembiayaan secara tidak langsung tidak masuk kerja, rendahnya produktivitas. Pembuangan sampah padat ke badan air dapat menyebabkan banjir dan akan memberikan dampak bagi fasilitas pelayanan umum seperti jalan, jembatan, drainase, dan lain-lain. Infrastruktur lain dapat juga dipengaruhi oleh pengelolaan sampah yang tidak memadai, seperti tingginya biaya yang diperlukan untuk pengolahan air. Jika sarana penampungan sampah kurang atau tidak efisien, orang akan cenderung membuang sampahnya di jalan. Hal ini mengakibatkan jalan perlu lebih sering dibersihkan dan diperbaiki. Tips Agar Membuang Sampah Pada Tempatnya Salah satu faktor yang menjadi indikator terbesar buang sampah sembarangan adalah karena rasa malas yang memang susah dicari obatnya ditambah lagi dengan hilangnya kesadaran akan lingkungan. Oleh karena itu, berikut beberapa tips dan trik bagaimana meminimalisir rasa malas membuang sampah diantaranya Buang sampah pada tempatnya. Ini merupakan tips terbaik yang bisa dilakukan. Ketika Anda mempunyai sampah, alangkah baiknya si pemilik sampah mencari tempat sampah. Buang sampah tidak pada tempatnya. Trik ini bisa digunakan ketika Anda berada pada daerah yang memang cukup sulit ditemukannya tempat sampah. Kita bisa membuang sampah tidak pada tempatnya. Yang dimaksud tidak pada tempatnya adalah kita bisa menggunakan diri kita sendiri sebagai tempat sampah. Misalnya, ketika kita telah menghabiskan snack atau cokelat, maka sampah bungkus snack atau coklat tersebut bisa kita simpan sementara di dalam kantong kita. Kalau memang sampah tersebut berukuran besar, maka kita bisa menggunakan kantong lebih besar atau plastik untuk membawanya. Rajin membersihkan tempat tinggal. Intinya, trik ini dimaksudkan untuk membersihkan lingkungan pribadi. Misal, ketika kita mempunyai kosan ataupun kontrakan, maka kita harus membiasakan diri untuk membersihkan lingkungan kita tersebut. Biasanya, ketika kita sering membersihkan lingkungan, maka kita akan mengetahui rasa capek menjaga kebersihan sehingga tumbuhlah rasa sayang kita kepada lingkungan. Setidaknya dari rasa sayang tersebut, akan semakin meminimalisir untuk membuang sampah tidak pada tempatnya. Tidak ada yang tidak mungkin. Mari kita gunakan pepatah tersebut untuk mencoba tips di atas demi memberantas rasa malas membuang sampah. Mulai dari diri sendiri, mulai dari yang paling kecil, dan MULAI SAAT INI JUGA Alam yang indah baik akan kesehatan kita Jika kita membuang sampah sembarangan, efek secara keseluruhan memang tidak terasa tetapi lama kelamaan dapat berbahaya bagi lingkungan kita. Membuang sampah sembarangan ke jalan atau sebagainya, itu akan kelihatan tidak indah dipandang dan akan menimbulkan berbagai macam penyakit jadi biasakan buang sampah dari sejak kecil sampai dewasa agar hal itu menjadi kebiasaan yang baik. Jika kalian membantu untuk menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan, maka kalian akan mempunyai lingkungan yang indah dan bersih.
Plastik telah menjadi kebutuhan manusia yang sangat penting di segala bidang. setiap haripun kita pasti 6620 recycled plastic PET bottles Photo credit Nemo’s great uncle menggunakan plastik untuk melakukan akitivitas. Plaastik merupakan bahan sintetic atau semi-sintetic yang termasuk dalam bahan organik. Sejarahnya, tahun pada 1920 Wallace Hume Carothers, ahli kimia lulusan Universitas Harvard, mengembangkan nylon yang pada waktu itu disebut Fiber 66. Pada tahun 1940-an nylon, acrylic, polyethylene, dan polimer lainnya digunakan untuk menggantikan bahan-bahan alami yang waktu itu semakin berkurang. inovasi lainnya dalam plastik yaitu penemuan polyvinyl chloride PVC. Ketika mencoba untuk melekatkan karet dan metal, Waldo Semon, seorang ahli kimia di perusahaan ban Goodrich menemukan PVC. Sedangkan pada tahun 1933, Ralph Wiley, seorang pekerja lab di perusahaan kimia Dow, secara tidak sengaja menemukan plastik jenis lain yaitu polyvinylidene chloride atau populer dengan sebutan saran dan pada tahun yang sama, dua orang ahli kimia organik bernama Fawcett dan Gibson yang bekerja di Imperial Chemical Industries Research Laboratory menemukan polyethylene. pada tahun 1938 seorang ahli kimia bernama Roy Plunkett menemukan teflon. Kemudiaan pada tahun 1940 penggunaan polyethylene sebagai bahan isolasi mampu mengurangi berat radar sebesar 600 pounds atau sekitar 270 kg Plastik digolongkan menjadi beberapa golongan berdasarkan sifatnya. Berdasarkan Sifat fisikanya Termoplastik. Merupakan jenis plastik yang bisa didaur-ulang/dicetak lagi dengan proses pemanasan ulang. Contoh polietilen PE, polistiren PS, ABS, polikarbonat PC Termoset. Merupakan jenis plastik yang tidak bisa didaur-ulang/dicetak lagi. Pemanasan ulang akan menyebabkan kerusakan molekul-molekulnya. Contoh resin epoksi, bakelit, resin melamin, urea-formaldehida Berdasarkan kinerja dan penggunaannya –Plastik komoditas •sifat mekanik tidak terlalu bagus •tidak tahan panas •Contohnya PE, PS, ABS, PMMA, SAN •Aplikasi barang-barang elektronik, pembungkus makanan, botol minuman –Plastik teknik •Tahan panas, temperatur operasi di atas 100 °C •Sifat mekanik bagus •Contohnya PA, POM, PC, PBT •Aplikasi komponen otomotif dan elektronik –Plastik teknik khusus •Temperatur operasi di atas 150 °C •Sifat mekanik sangat bagus kekuatan tarik di atas 500 Kgf/cm² •Contohnya PSF, PES, PAI, PAR •Aplikasi komponen pesawat Berdasarkan sumbernya –Polimer alami kayu, kulit binatang, kapas, karet alam, rambut –Polimer sintetis •Tidak terdapat secara alami nylon, poliester, polipropilen, polistiren •Terdapat di alam tetapi dibuat oleh proses buatan karet sintetis •Polimer alami yang dimodifikasi seluloid, cellophane bahan dasarnya dari selulosa tetapi telah mengalami modifikasi secara radikal sehingga kehilangan sifat-sifat kimia dan fisika asalnya kemudian ada pula penggolongan plastik pada industri yang cukup penting untuk kita ketahui karena inilah yang paling sering kita gunakan dalam hal konsumsi makanan dan minuman. Anda dapat melihat jenis plastik apa yang anda gunakan. biasanya di bawah ada nomor yang menunjukkan jenis plastiknya. Penggolongan Plastik pada industri •Bahan apa yang digunakan untuk membuatnya? PET adalah singkatan dari polyethylene terephthalate – merupakan resin polyester yang tahan lama, kuat, ringan dan mudah dibentuk ketika panas. kepekatannya adalah sekitar 1,35 – 1,38 gram/cc, ini membuatnya kokoh, rumus molekulnya adalah -CO-C6H5-CO-O-CH2-CH2-O-n. •Digunakan untuk apa saja? PET dapat ditemukan pada botol air, botol soda, botol jus, botol minyak goreng, tempat pindakas, kemasan makanan, botol dressing salad, dan bahkan cangkir gerai kopi kenamaan yang ada di mana-mana itu. •Dapatkah itu di daur-ulang setempat? Di berbagai tempat, disediakan tempat-tempat untuk mendaur-ulang plastik jenis ini, bahkan mereka menjemputnya di tempat untuk kemudian setelah terkumpul mereka bawa ke tempat daur-ulang. •Bahan apa yang digunakan untuk membuatnya? HDPE adalah High Density Polyethylene – resin yang liat, kuat dan kaku yang berasal dari minyak bumi, yang sering dibentuk dengan cara meniupnya. Rumus molekulnya adalah -CH2-CH2-n. •Digunakan untuk apa saja? HDPE dapat ditemukan pada cerek susu, botol detergen, botol obat, botol oli mesin, botol shampoo, kemasan juice, botol sabun cair, kemasan kopi dan botol sabun bayi. •Dapatkah itu di daur-ulang setempat? Ya, plastik dengan label 2 dapat didaur-ulang. Di berbagai tempat, tersedia tempat-tempat untuk mendaur-ulang plastik jenis ini, bahkan mereka menjemputnya di tempat untuk kemudian setelah terkumpul mereka bawa ke tempat daur-ulang. •Bahan apa yang digunakan untuk membuatnya? PVC adalah Polyvinyl Chloride – Rumus molekulnya adalah -CH2-CHCl-n. Ini merupakan resin yang liat dan keras yang tidak terpengaruh oleh zat kimia lain. •Digunakan untuk apa saja? PVC dapat dijumpai pada tanda lalu lintas, botol minyak goreng, kabel listrik, botol pembersih kaca, mainan, botol shampoo, pipa air, kemasan kerut, dan kemasan makanan cepat saji. •Dapatkah itu di daur ulang di tempat? Tidak. kalau mungkin, jangan menggunakannya, atau kalau terpaksa menggunakannya, pakailah yang bekas •Bahan apa yang digunakan untuk membuatnya? LDPE adalah plastik yang mudah dibentuk ketika panas, yang terbuat dari minyak bumi, dan rumus molekulnya adalah -CH2- CH2-n. Dia adalah resin yang keras, kuat dan tidak bereaksi terhadap zat kimia lainnya, kemungkinan merupakan plastik yang paling tinggi mutunya. •Digunakan untuk apa saja? •LDPE dapat dijumpai pada tas plastik, botol, kotak penyimpanan, mainan, perangkat komputer dan wadah yang dicetak. •Dapatkah itu di daur ulang di tempat? Tidak, sedapat mungkin hindarilah menggunakannya, serta gunakan ulang kalau mungkin •Bahan apa yang digunakan untuk membuatnya? Polypropylene merupakan plastik polymer yang mudah dibentuk ketika panas, rumus molekulnya adalah -CHCH3-CH2-n. Yang lentur, keras dan resisten terhadap lemak. •Digunakan untuk apa saja? Polypropylene dapat dijumpai pada wadah makanan, kemasan, pot tanaman, tutup botol obat, tube margarin, tutup lainnya, sedotan, mainan, tali, pakaian dan berbagai macam botol. •Dapatkah itu di daur ulang di tempat? Tidak, sedapat mungkin hindarilah menggunakannya, serta gunakan ulang kalau mungkin. •Bahan apa yang digunakan untuk membuatnya? Polystyrene adalah plastik polymer yang mudah dibentuk bila dipanaskan, rumus molekulnya adalah -CHC6H5-CH2-n. Sangat kaku dalam suhu ruangan. •Digunakan untuk apa saja? Polystyrene dapat dijumpai pada perkakas dari plastik, kotak CD, gelas plastik, wadah makanan dan nampan. •Dapatkah itu di daur ulang di tempat? Tidak, Sementara itu, sedapat mungkin hindarilah menggunakannya, serta gunakan ulang kalau mungkin. Lain •Bahan apa yang digunakan untuk membuatnya? Paling sering, produk dengan label 7 terbuat dari campuran dua atau lebih jenis plastik 1 sampai 6. Kadang kala label 7 mengindikasikan bahwa bahan baku resinnya tidak diketahui. •Digunakan untuk apa saja? Bisa jadi untuk segala macam benda, namun paling sering akan Anda jumpai plastik 7 digunakan dalam industri minuman ataupun makanan •Dapatkah itu di daur ulang di tempat? Sayangnya tidak, plastik 7 tidak dapat didaur-ulang dengan cara tradisional, karenanya carilah alternatif lain. setelah mengetahui berbagai jenis plastik dan sifatnya, diharapkan kita dapat lebih cermat dalam menggunakan plastik sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan plastik tersebut. janganlah menggunakan plastik yang tak tahan panas secara berulang.
Penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari sudah menjadi hal lumrah untuk membungkus barang belanjaan, barang bawaan, dan lain sebagainya. Namun, penggunaan plastik yang tidak diolah dengan semestinya sehabis digunakan juga dapat menimulkan masalah bagi lingkungan, karena plastik diketahui sulit diurai oleh mikro organisme sehingga membutuhkan waktu yang sangat lama agar plastik bisa hancur atau terurai secara sempurna dengan alami. Plastik Berdasarkan sifat fisika Termoplastik Jenis plastik yang dapat digunakan kembali reuse ataupun daur ulang melalui proses pemanasan untuk dicetak dalam bentuk lain. Beberapa contohnya polikarbonat PC, polietilen PE, dan juga polistiren PS. Termoset Jenis plastik yang sama sekali tidak bisa didaur ulang dan harus dihancurkan dengan bantuan mesin agar tidak berbahaya atau mencemari lingkungan. Beberapa contohnya bakelit, urea-formaldehida, resin epoksi, dan juga resin melamin. Berdasarkan Sifatnya 1. PETE/PET PPolyethylene Terephthalate Bila Anda membeli botol minuman, kecap, ataupu sambal dalam kemasan botol, cobalah lihat bagian penutup atas yang terdapat simbol segitiga dan ada angka 1 di dalamnya. Hal tersebut menandakan bahwa bahan dasar plastik jenis PET/PETE lah yang digunakan. Secara ilmiah, jenis bahan plastik PET memiliki ciri yang jernih, tahan larut, kedap, dan kuat. Untuk proses pembentukan atau pencetakan daur ulang, membutuhkan suhu hingga 80 derajat agar bisa terbentuk. Penggunaan plastik dengan bahan ini juga sangat disarankan sekali pakai karena di dalamnya terdapat bahan kimia yang dapat mempengaruhi kondisi kesuburan seseorang dan menyebabkan iritasi. 2. HDPE High Density Pelyethylene Jenis plastik yang memiliki kode angka 2 ini banyak digunakan untuk botol kemasan. Hal ini karena HDPE memiliki ciri yang keras tapi fleksibel, sangat mudah dalam proses pewarnaan, membutuhkan setidaknya suhu 75 derajat untuk dapat mencetaknya dalam bentuk lain, serta tahank terhadap bahan kimia. Untuk plastik yang menggunakan bahan HDPE disarankan hanya bisa sekali pakai sehabis itu diganti, hal ini berkaitan dengan keamanan dan kesehatan. 3. PVC Polyvinyl Chlorida Pastinya nama PVC sudah tidak asing lagi bukan di telinga kalian? Umumnya bahan plastik jenis ini banyak digunakan pada peralon pipa yang disebut dengan pipa PVC. Sifatnya kuat dan keras. Saat dipanaskan hingga titik 80 derajat celcius, maka jenis plastik berbahan PVC dapat dibuat bentuk apapun. Untuk kode plastik ini digambarkan dengan segitiga bernomor 3. Perlu diingat bahwa bahan PVC sangatlah berbahaya bagi kesehatan dan sulit didaur ulang sehingga pengaplikasiannya tidak boleh yang berhubungan dengan makanan dan minuman, karena bisa menimbulkan penyakit serius diantaranya, seperti kerusakan hati dan juga ginjal. 4. LDPE Low Density Poly Ethylene Jenis bahan plastik LDPE digambarkan dengan segitiga dan angka 4 dan terbuat dari bahan termoplastik. Dengan keuntungan bahan yang kedap air, permukaan yang seperti lilin, dan dapat tembus cahaya menjadikannya sangat tepat bila digunakan untuk plastik pembungkus barang ataupun makanan di supermarket ataupun tempat pembelanjaan barang. Jenis bahan plastik yang satu ini tergolong cukup baik sehingga dapat digunakan sebagai plastik kemasang pembungkus barang, makanan, ataupun minuman. 5. PP Polypropylene Untuk kelengkapan bayi yang aman, umumnya bahan plastik dengan lambang segitiga nomor 5 ini bisa digunakan karena aman dan tidak beraksi terhadap bahan kimia. Beberapa aplikasinya yang bisa diketahui yaitu pada kotak makanan, botol minuman, botol obat, dsb. 6. PS Polystyrene Jenis bahan plastik yang sebaiknya dihindari juga bernama Polystyrene yang dilambangkan dengan segitiga bernomor 6 di dalamnya. Ciri-ciri dari Polystyrene adalah kaku dan mudah dibentuk saat berada di suhu 95 derajat celcius serta menghasilkan api dengan warna jingga yang kekuningan. Untuk keamanan, sangat disarankan menghindari penggunaan plastik dari jenis bahan PS Polystyrene karena berpotensi merusak jaringan syaraf otak dan hanya boleh digunakan 1 kali saja untuk kemasan makanan dan juga minuman. 7. Plastik Jenis Lain Dalam hal ini, jenis plastik dengan tanda segitiga bernomor 7 memiliki beberapa jenis a. ABS acrylonitrile butadiene styreneb. SAN styrene acrylonitrilec. PC polycarbonated. Nylon Kesimpulannya, penggunaan bahan plastik dengan kode angka 2 dan 4 adalah yang relatif lebih aman dibandingkan dengan jenis bahan plastik lainnya.
plastik berdasarkan sifat fisiknya dibedakan menjadi